Kamis, 12 Januari 2012

Cara Memendam ari-ari bayi baru lahir


Mungkin banyak disekitar  kita (terutama budaya JAWA) yang mempunyai adat memendam ari-ari bayi yang baru lahir di dekat pintu utama.

Orang tua mempercayai bahwa ari-ari adalah saudara tua si Bayi, kebanyakan setelah dipendam terus dikasih penerangan ( remang-remang ) yang konon bertujuan agar bayi tidak mudah rewel.


Berikut tata cara memendam ari-ari bayi yang baru lahir yang dilakukan sang ayah bayi  (menurut dukun bayi setempat )  :


  1. Berpakaian rapi
  2. membaca syahadat
  3. membaca Al-fatehah (bertujuan dimudahkan rezeqi)
  4. membaca surat AL-Qadar (bertujuan menjadi anak pandai)
  5. Membaca Ayat Kursi ( agar dijauhkan dari sakit )
  6. meletakkan ari-ari ( menghadap Qiblat )
    sambil mengucapkan =


  •  hai jabang bayi, siro ojo sugih tangis, siro ojo sugih beko, siro ojo sugih lelewo, siro ojo sugih catur.
    Ojo wani-wani marang wong tuo.
    Ojo wani-wani marang gurumu
    ojo wani-wani marang sedulurmu kabeh
  • Terus dijawab sendiri "inggih , inggih, inggih..."
    Dilanjutkan  "Allahu akbar , allohuma sholi'ala sayidina muhammad "
   7.  Diatas ari-ari dikasih kertas putih (kosong) dan pensil/ballpoint.
   8.  Segera timbun dengan tanah sampai rapat..


Kira-kira begitu pesan embah dukun bayi ..
Semoga bermanfaat...

newer post older post home